Liputan Nusantara.com, Samarinda – Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) yang terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Pantarlih hingga mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman (Unmul).
Melakukan kunjungan dan kegiatan pemutakhiran data hingga ke wilayah perbatasan antar Kutai Timur (Kutim) dan Kota Bontang, tepatnya di kawasan kampung tengah laut Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur.
Panwascam Kecamatan Teluk Pandan, Jusman mengungkapkan bahwa untuk Desa Martadinata ini setidaknya, ada dua belas Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang.
“Walaupun hanya sedikit pemilih yang ada di tengah laut bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan coklit, kita tetap melakukan pendataan sebagai bagian dari tanggungjawab, sebagai panitia penyelenggara pemilihan,” ungkap Jusman saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Minggu (14/7/2024) siang.
“Upaya ini tentu dengan maksud agar nantinya data yang ada di lapangan sesuai dengan disistem, serta menjadi hak warga untuk menggunakan hak pilihnya, walaupun sampai posisinya ditengah laut tetap akan kami kunjungi,” sambungnya.
Diwaktu yang bersamaan, mahasiswa KKN Unmul bidang Hubungan Masyarakat (Humas) juga mengatakan bahwa, dalam proses perjalanan menuju kampung tengah laut ia dan rombongan menggunakan transportasi laut berupa perahu kecil untuk menuju ke kampung tersebut. Bukan hanya gelombang laut yang menjadi tantangan, tetapi juga satwa liar seperti buaya menjadi kekhawatiran saat dalam perjalanan.
“Saya melihat langsung bagaimana proses panitia penyelengara Pemilu Kutim khususnya di Kecamatan Teluk Pandan dengan profesional dalam menjalani tanggungjawab bahkan di tengah laut juga tetap dikunjungi mereka,” lugasnya.
Diakhir ia berharap kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya di balik bilik suara, pada Pilkada Kutim 2024 mendatang sehingga tidak ada yang Golput.
“Sebagai Mahasiswa kami ingin menghimbau kepada masyarakat jangan sampai tidak memilih, karena banyak pengorbanan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara, bahkan nyawa pun menjadi taruhannya, bagi saya dan teman-teman Ini merupakan pengalaman KKN yang sangat menarik,” pungkasnya.