Liputan Nusantara.com, Samarinda – Memperingati HUT Desa Bumi Etam yang Ke – 23 Tahun, Pemerintah Desa (Pemdes) Bumi Etam, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) gelar kegiatan kirab budaya.
Acara itu juga dirangkai dengan kegiatan jalan santai, dengan menggunakan busana adat lintas suku, pentas seni, doa bersama lintas agama, serta makan bersama untuk seluruh masayarakat desa bumi etam. Untuk kegiatan jalan santai sendiri, selain di ikuti oleh seluruh masyarakat desa bumi etam, peserta lain yang juga mengikuti kegiatan ini juga merupakan para pelajar, mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA.
Kepada awak media, Kepala Desa Bumi Etam Laurensius Martin, mengatakan bahwa, melalui kegiatan kirab budaya ini ia ingin menunjukan bahwa desa bumi etam, merupakan desa yang heterogen.
“Kami bangga bahwa dimomentum hari jadi desa ini, kita mampu mewujudkan rasa persatuan yang kuat antar suku dan juga agama, ini wajib kita jaga secara utuh. Karena Bumi Etam ini merupakan desa yang menyatur nusantara,” katanya.
Memasuki usia desa yang Ke – 23 tahun bukanlah waktu yang singkat, untuk selalu mempertahankan eksistensiĀ pembangunan desa, sehingga menurutnya saling mendukung dan menjaga satu sama lain merupakan kunci untuk terus membangun desa dan masyarakatnya.
“Kuncinya sinergitas antar sesama, maka dari itu sedari awal saya katakan bahwa kami dengan tangan terbuka siap untuk berkolaborasi dengan pihak manapun demi mensejahterakan desa,” ujarnya.
Diakhir ia juga mengungkapkan bahwa, kedepan ia berharap desa yang ia pimpin ini semakin maju dalam keberagamaan nya, sehingga nanti semua individu dapat berperan aktif dalam membangun desa.
“Semoga masyarakatnya juga semakin rukun, tertib, dan punya rasa mencintai, cinta akan desa nya cinta antar sesama masyarakatnya,” tutupnya.