Liputan Nusantara.com Samarinda – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 27 November 2024 mendatang, mulai menampakan hembusan angin kencang. Pasalnya pasangan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang, yang merupakan Petahana telah menentukan sikap masing-masing untuk kembali bertarung menjadi calon Bupati Kutai Timur periode 2025-2029.
Diketahui meski duet pasangan Ardiansyah -Mahyunadi (ARMY) telah mengantongi sembilan kursi legislatif, sementara pasangan Kasmidi Bulang – Arfan berhasil memperoleh tiga belas kursi legislatif, dan baru-baru ini Kasmidi juga berhasil memperbesar perahu koalisi, dengan mendapatkan dukungan dari partai (Non Parlemen).
Hembusan angin kencang itu rasanya tak begitu membuat calon lain tersulut rasa tegang, termaksud partai dengan labang mercy itu (Julukan Partai Demokrat).
Melalui Ketua Bapillu DPC Partai Demokrat Kutim, Habibi mengungkap kan bahwa, meski tersisa empat bulan menuju pilkada partai nya masih tetap menunggu arahan Dewan Pengurus Pusat (DPP).
“Santai saja tidak perlu grasah grusuh, kami masih menunggu arahan dan keputusan DPP,” ungkapnya saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp, Rabu (23/07/2024) sore.
Disinggung soal kesiapan partai Demokrat, ia menyebutkan bahwa pihaknya masih tetap menatap Pilkada Kutim dengan hati yang bijak.
“Sekali lagi kami di daerah juga masih menuggu arahan dari pusat,” ucapnya
Menurut Habibi meski sudah ada pasangan calon yang mendeklarasikan siap bertarung, ia menilai bahwa itu suatu hal yang baik dan memang sudah waktunya.
“Kami di Demokrat juga masih terus mengupayakan komunikasi lintas partai dengan baik, diluar dari partai kolisi yang sudah resmi mengusung dua pasalon yang sudah deklarasi,” ucap habibi.
Diakhir ia menegaskan bahwa, sedari awal pihaknya tetap ingin mengusung kader terbaiknya, untuk bertarung pada Pilkada Kutim.
“Kami tetap menjagokan kader terbaik kami yaitu Irwan Fecho, karena kualitas beliau yang sudah tidak diragukan lagi,” tutupnya