Dipilihnya provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru pengganti DKI Jakarta, diharap memberikan peluang bagi calon daerah otonomi baru (CDOB). Khususnya percepatan pembentukan Kutai Utara (Kutara), yang merupakan pemekaran dari daerah induk Kabupaten Kutai Timur.
Namun perjuangan mendapatkan pengakuan sebagai daerah otonomi baru (DOB) bagi Kutai Utara tampaknya beberapa kali menemui hambatan.
Achmad Fawwaz Pemuda Muara Ancalong yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Samarinda mempertanyakan nasib Kutai Utara di Pilkada Kutai Timur 2024.
“Pemekaran CBOD Kutai Utara ini sudah beberapa kali dijanjikan, namun hingga saat ini belum ada nasib yang jelas bagaimana kelanjutan pemekaran tersebut” ucapnya.
Pemekaran Kutai Utara tidak boleh hanya menjadi isu yang menjadi jualan politik di setiap menjelang tahun politik dan terkesan mengesampingkan urgensi daripada tujuan pemekaran CBOD Kutai Utara
“Jangan sampai Kutai Utara ini hanya menjadi isu tahunan di tiap kontestasi politik, ini harus menjadi prioritas Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati mendatang agar pembangunan bisa lebih merata”
Tutupnya.